Sunday, November 16, 2014

Apakah Rumahku Istana Terbaiku..

      Setiap manusia membutuhkan rumah sebagai tempat berteduh dari panas maupun hujan serta tempat untuk membangun dan membina keluarga. Selain itu, tidak jarang pula rumah dijadikan lambang kedudukan sosial pemiliknya, semakin megah dan mewah sebuah rumah maka sudah bisa dibayangkan betapa si pemiliknya memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat begitu pula sebaliknya.
Kita senantiasa berusaha memperindah rumah yang dimiliki dengan taman yang penuh bunga, lukisan-lukisan, bahan-bahan bangunan yang indah serta dengan perabotan yang menjadi kebutuhan dan pelengkap rumah. Kita selalu bersemangat untuk terus mempercantik dan memperindaha rumah, apalagi kita sudah merasa nyaman dengan lingkungan rumah, dekat dengan tempat kerja atau dekat dengan pusat kota dimana kebutuhan hidup bukan menjadi hal yang sulit.
    

     Apakah kita akan menempati sebuah rumah untuk selamanya? tentu saja tidak dan pasti ada batasnya, kita akan berpindah ke rumah yang lain sebagai tempat "tidur panjang" kita. Jika rumah yang kita tinggali untuk sementara saja kita berlomba -lomba memperindah dan mempercantik maka sudah sewajarnya kita juga akan berlomba-lomba untuk mempercantik rumah yang akan kita tinggali untuk jangka waktu yg lebih lama. Tentu bukan membawakan barang-barang perabot dalam kubur kita, memperindah makam dengan marmer atau nisan yang "wah" atau membawakan emas, perak serta perhiasan lain dalam kubur seperti orang-orang dulu. Maksud mempercantik "rumah" adalah dengan sholat, puasa, dzikir, sedekah, baca Al-Qur'an, ahlak yang baik serta ibadah yang lainnya.
    

     Rosululloh SAW pernah berkata bahwa orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259). Tentunya tidak ada diantara kita yang mau dikatakan bodoh maka dari itu berusahalah menjadi orang yang cerdas menurut Rosululloh SAW.
* tidak lah yang menulis atau yang membaca lebih baik melainkan yang menjalankannya 




No comments:

Post a Comment