Wednesday, December 3, 2014

Amalan-Amalan Kecil Yang Bernilai Pahala Besar

Mata sebagai indra penglihatan merupakan salah satu organ penting manusia, tahukah kita bahwa mata kita terbentuk dari 40 unsur yang berbeda.  Unsur-unsur yang membentuk memiliki fungsi masing-masing yang sangat penting dan saling melengkapi sehingga kita bisa melihat, jika salah satu unsur dalam mata kita terganggu atau tidak berfungsi maka mata kita tidak akan bisa berfungsi secara normal. Luar biasa, kita wajib bersyukur kepada Alloh dengan memiliki mata kita mampu melihat benda-benda disekitar kita. Benda-benda yang besar maupun yang kecil, semua terlihat seperti aslinya yang besar tetap besar yang kecil tetap kecil kecuali ketika benda yang besar berada jauh dari kita atau benda yang kecil kita lihat menggunakan mikroskop akan berbeda hasilnya. Meski luar biasa mata kita tetap memiliki kelemahan, hanya mampu melihat yang wujud selain itu memerlukan alat untuk melihat benda yang jauh maupun yang sangat kecil.

Monday, December 1, 2014

Perbuatan Yang Nilainya Lebih Utama Dari Puasa, Sholah dan Sedekah

Sekarang ini kita sering melihat atau mendengarkan sebuah berita tentang perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi yang menyebabkan perpecahan dan permusuhan.  Berawal dari perbedaan pendapat antara Surya Dharma Ali (SDA) dengan Romahurmuziy (Romi) yang merupakan Ketua Umum dan Sekertaris Jenderal Partai Persatuan pembangunan (PPP) kini muncul dua kepengurusan partai. Kepengurusan partai versi Muktamar VIII Surabaya mengukuhkan Romi sebagai Ketua Umum dan Anuar Rofiq sebagai Sekertaris Jenderal Sedangkan versi Muktamar VIII Jakarta yang mengukuhkan Djan Faridz sebagai Ketua Umum dan Dimyati Natakusumah sebagai Sekertaris Jenderal. Kedua kepengurusan kini tengah siap beradu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menentukan keabsahan kepengurusan. Lain lagi dengan Golkar meskipun belum terjadi dualisme kepengurusan seperti halnya PPP, tetapi konflik antara Abu rizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono Cs semakin memanas. Perbedaan pendapat antara kedua kubu berawal dari persaingan memperebutkan kursi Ketua Umum partai Golkar dalam Munas IX.