Sunday, November 23, 2014

Calon Penghuni Surga

Setiap orang yang beragama menginginkan surga sebagai tempat akhir kehidupan ini. Surga yang bermaksud suatu tempat dialam akhirat yang dipercaya oleh penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidupnya berbuat kebajikan sesuai dengan ajaran agamanya. Beberapa agama memiliki sebutan untuk surga diantaranya Umat Hindu menyebutnya Kahyangan atau Swarga, Umat Nasrani menyebutnya Kerajaan Sorga dan Umat Islam menyebutnya dengan Jannah. Surga selalu diidentikan dengan tempat yang penuh dengan kenikmatan sehingga para penghuninya merasa bahagia dan betah tinggal didalamnya. Kenikmatan-kenikmatan surga sering diceritakan oleh para pemimpin agama untuk memberikan motivasi kepada para penganutnya agar semakin taat dalam beribadah.

Mukjizat Itu Nyata

Sekarang ini masyarakat sering disuguhi acara kegiaatan keagamaan di televisi. Hampir semua agama menggunakan televisi sebagai media dakwah karena media ini bisa menyampaikan pesan gambar maupun suara. Salah satu acara yang mungkin sering kita lihat adalah
kegiatan dakwah salah satu agama yang sering memperlihatkan suatu hal yang luar biasa. Mereka mempercayai hal tersebut sebagai suatu mukjizat, para peserta serta penonton dibuat takjub. Wajar saja, peserta yang divonis sakit akut oleh dokter bisa seketika sembuh hanya dengan dipegang dan dibacakan doa oleh pemimpin agama tersebut. Orang yang sakit lumpuh tiba-tiba berdiri, yang terkena kanker tiba-tiba hilang kankernya tanpa operasi dan masih banyak lagi keajaiban dalam acara tersebut.

Saturday, November 22, 2014

Berdoa itu Mudah

Bagi orang beragama tentu tidak asing dengan istilah doa. Bahkan, doa menjadi salah satu ritual wajib dalam setiap agama. Bagi umat islam berdoa memiliki tujuan agar kita menjadi semakin dekat dengan Alloh SWT. Selain itu, dengan berdoa berarti kita telah sadar bahwa status kita hanyalah hamba yang penuh dengan kekurangan dan keterbatasan. Alloh SWT bahkan membenci hambanya yang malas berdoa sebab hal tersebut menunjukan kesombongannya. Manusia yang seperti itu tentu dalam hidupnya sudah merasa cukup, bahkan merasa mampu melakukan apa saja tanpa Alloh. Abu hurairah ra. mengabarkan bahwa Rosululloh SAW bersbersabda "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Alloh Ta'ala dibandingkan doa" (HR: Ahmad, Bukhori, Tirmidzi dan Nasa'i).

Friday, November 21, 2014

Istiqomah Adalah Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit sebuah peribahasa yang sudah tidak asing lagi untuk kita. Peribahasa yang memiliki arti usaha kecil yang terus-menerus pasti akan memberikan hasil, sering dijadikan nasehat oleh orang tua. Tujuannya sederhana, agar anak-anak jaman sekarang tidak meremehkan sesuatu yang kecil atau hanya berfokus pada hal-hal yang besar saja. Maklum saja, gejala yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini sangat memperihatinkan, anak muda sekarang lebih suka dengan sesuatu yang instan alias tanpa kerja keras. Sikap mau enak tanpa kerja keras jelas sangat tidak beralasan karena tidak ada dalam sejarah orang yang malas bisa meraih kesuksesan. Orang sukses tercipta dari sebuah perjuangan yang panjang, bahkan tidak sedikit yang harus jatuh bangun baru bisa menikmati kesuksesan.

Wednesday, November 19, 2014

TNI-Polri Kembali Bentrok di Batam

Batam kembali mencekam, setelah bentrok antara anggota Polisi dari kesatuan Brimob dengan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti tanggal 19 September lalu yang menyebabkan empat anggota TNI terluka terulang kembali. Bentrok yang terjadi pada Rabu malam (19/11/2014) di Mako Brimob Polda Kepri ditengarai akibat hal sepele. Menurut informasi yang beredar awal kejadian bermula saat dua anggota Brimob dan dua anggota TNI saling padang dengan sinis saat mengisi BBM di SPBU. Pada saat kejadian sebenarnya sudah didamaikan oleh anggota Provos yang berada dilokasi tersebut. Namun, aksi ternyata berlanjut puluhan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti melakukan penyerangan terhadap Mako Brimob Polda Kepri, dalam insiden tersebut beberapa bagian bangunan rusak.
Kejadian tersebut jelas semakin mencoreng nama baik Polri dan TNI, pada bentrok 19 september lalu sebenarnya sudah dibentuk tim Investigasi Gabungan TNI-Polri untuk mencari fakta-fakta kejadian. Tim Investigasi menemukan beberapa fakta diantaranya adanya oknum anggota TNI yang menjadi

Bijak Menyikapi Sosial Media

Kemajuan teknologi dewasa ini telah banyak membuat perubahan fundamental kehidupan masyarakat. Alat-alat berteknologi tinggi (gadget) yang dulu dijadikan lambang kemapanan sosial kini telah menjadi sebuah kebutuhan berjejer dengan sandang, pangan dan papan. Saking pentingnya, banyak orang rela berganti-ganti gadget hanya untuk sekedar menikmati fitur terbaru dari sebuah produk, tentunya sangat menguntungkan para produsen barang-barang tersebut. Indonesia yang dikenal sebagai negara berkembang kini menjadi tujuan ekspor barang-barang ini, selain tumbuhnya masyarakat kelas menengah ternyata rakyat Indonesia memiliki sikap konsumtif yang luar biasa tinggi.
Tentunya hal ini membawa banyak dampak positif, masyarakat kita menjadi mudah mendapat informasi yang bisa dimanfaatkan untuk banyak bidang seperti pendidikan, bisnis, olahraga, hiburan dll. Selain itu, ternyata kemajuan teknologi juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bertukar

Tuesday, November 18, 2014

Subsidi BBM dan Dilema Politik

BBM naik lagi, itulah tema utama hampir semua media di indonesia. Pemerintah resmi menaikan BBM bersubsidi per 18 November 2014, untuk jenis premium dari harga awal Rp.6,500 menjadi Rp.8,500 dan solar dari harga awal Rp.5,500 menjadi Rp.7,500. Jokowi-JK yang didukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berdalih subsidi BBM sudah sangat memberatkan APBN sehingga menghambat program-program produktif Pemerintah, selain itu subsidi diyakini tidak tepat sasaran karena sebagian besar subsidi dinikmati oleh orang-orang kaya.. Subsidi BBM sudah menjadi momok tersendiri bagi semua Pemerintahan pasca reformasi. Bak buah "simalakama" subsidi BBM bisa menjadi madu yang manis karena dapat meningkatkan popularitas Pemerintah tapi juga bisa menjadi racun yang terus menggerogoti APBN. Jokowi-JK tentu sadar bahwa menaikan BBM akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah dan Partai pendukungnya (KIH). Sekedar